Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jangan Remehkan Pembunuhan Siswa

http://tribunpontianak.co.id/read/artikel/17705/jangan-remehkan-pembunuhan-siswa
Rabu, 24 November 2010

     PENEMUAN jenazah remaja putri di Tempat Pembuangan Akhir Jeruju, Selasa (23/11) pagi, tak cukup mengguncang keluarga korban. Kita, sebagai sesama dan semasyarakat Kalbar, patut berduka. Areal persampahan, pasti bukan tempat "lazim" jenazah manusia. Kematian cepat siswi kelas IX SMP ini, juga bukan kategori akibat keganasan penyakit. Sebelum meninggalkan rumah di kawasan Sungai Rengas, Mhn segar-bugar. Mencermati bekas ruda paksa di badan korban secara seksama, sangat mungkin siswi berusia 14 tahun ini meninggal akibat pembunuhan. Di bagian leher, wajah dan organ lainnya, tertinggal jejak ruda paksa.

     Sesungguhnya, upaya pengungkapan kasus pembunuhan lebih terbantu, manakala dilakukan autopsi. Pemeriksaan organ dalam dan luar, memberi kontribusi besar untuk menyingkap tabir kematian siswi yang notabene juga calon generasi bangsa ini. Optimalisasi pengungkapan perkara pembunuhan menjadi "sulit," jika hanya mengandalkan kesaksian atau memburu pengakuan secara verbal seseorang yang diduga terlibat. Selain mengusung unsur lemah alat bukti, keterangan tersangka berpotensi dicabut di persidangan.

     Aparat Kepolisian sangat dibutuhkan kepiawaiannya memahamkan keluarga korban untuk kepentingan autopsi. Kendala klasik tentang tak tega korban di-autopsi, memang tak bisa dipandang sederhana dalam konteks norma tradisi. Namun, menjawab kepastian dan keadilan hukum, fakta autopsi menjadi keutamaan pengungkapan kasus pembunuhan. Tanpa autopsi, polisi kehilangan fakta dasar untuk memulai penyelidikan. Sebaliknya, berpijak hasil autopsi, polisi mendapatkan fakta terukur tentang penyebab kematian, cara kematian, dan saat kematian. Tiga fakta ini teramat penting untuk menelusuri jejak kasus pembunuhan, sekalipun tanpa saksi saat pembunuhan.

     Minimal, polisi "lebih mudah" menelusur mundur. Mulai dimensi waktu (tempos delicty), hingga mengidentifikasi karakteristik ruda paksa di tubuh korban dengan karakter seseorang yang dicurigai terlibat pembunuhan.

     Semoga orangtua korban diberi ketabahan menerima cobaan getir ini. Mari kita bersama-sama berdoa, memohon kepada Tuhan agar memberi jalan untuk pengungkapan kasus ini. Amin!

Analisa:
     Tindakan autopsi memang merupakan langkah awal dalam mengungkap sebuah kasus. Kita perlu dukung semua langkah pihak kepolisian dalam mengungkap kasus. Namun pihak kepolisian juga harus memegang mandatnya secara baik. Jangan sampai kasus ini lenyap di tengah jalan (apalagi jika ada kasus baru yang menggemparkan).
     Kejahatan seksual yang berakhir dengan hilangnya nyawa dari korban semakin marak terjadi belakangan ini. Nyawa manusia sekarang semakin murah. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan seksual, diantaranya:
- pakaian yang hemat bahan
- perkataan kita menjurus pada kejahatan seksual
- sendirian di tempat yang sepi
Oleh sebab itu, lebih baik tidak mengundang birahi orang lain. Mari kita sopan dalam bertindak dan bertutur kata. Hindari berpergian sendiri saat malam apalagi melewati tempat yang sepi. Jikalau terpaksa melewati tempat sepi sendiri alangkah baiknya untuk selalu mawas diri. Jika ada yang mengikuti sebaiknya lari saja atau singgah ke rumah seseorang / warung.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Maraknya tindak kriminal baru2 ini memang menuntut kita lbih berhati2 dlm bertindak,
karena sprti kata bang napi..
"kejahatan terjadi bukan karna ada niat pelakunya saja,, tp karena ada kesempatan.."
was2 lah,,was2 lah..wkwkw

Merry Len Walker mengatakan...

Sebagai seorang cewek dan membaca artikel ini rasanya sangat kesal dan marah. Mereka bisa melakukan hal ini pada orang lain,apakah mereka pernah berpikir jika hal yang sama menimpa keluarga,ibu,kakak ataupun adik mereka. Semoga kasus ini cepat terselesaikan.

Ferry mengatakan...

Kejahatan dapat terjadi karena ada kesempatan bagi si penjahat. Dari berita tersebut, kita semua harus lebih berhati-hati dalam melakukan setiap aktivitas kita, seperti yang dikatakan blog ini kita semua terutama bagi kaum 'hawa' diharapkan untuk mengenakan pakaian yang sopan agar kemungkinan terjadinya tindak kriminal dapat diminimalisasi.

Teman-teman juga diharapkan untuk memiliki setidaknya sedikit ilmu bela diri :)~ untuk melindungi diri dari tindak kejahatan apabila situasi tidak memungkinkan untuk lari atau singgah di rumah seseorang.

Vivi d'sei mengatakan...

kejahatan tidak hanya dilakukan oleh orang asing. sebagian besar kejahatan malah dilakukan oleh keluarga terdekat. kejahatan tidak hanya terjadi di luar rumah, bahkan di dalam rumah pun kejahatan bisa terjadi. intinya, waspadalah!

Posting Komentar