Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Let's Find It!

Ketika diminta untuk menuliskan sesuatu yang merupakan karya sendiri, saya bingung untuk menentukan apa yang sepantasnya saya tuliskan karena pada dasarnya pengetahuan kita adalah karya dari orang lain. Hanya saja kita membahasakan kembali yang telah kita terima. Apakah kalian setuju? Itu terserah kepada penilaian masing-masing. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya membuat keputusan. Mungkin dalam tulisan ini akan ada bagian yang tidak sepaham dengan jalan pikiran teman-teman semua. Namun justru itu yang saya mau, “PERBEDAAN”. Mungkin ada yang akan menilai bahwa saya hanya mencari perhatian tetapi kembali lagi, itu hak Anda. Untuk itu saya mengundang teman-teman untuk memberikan pemikiran Anda setelah membaca tulisan yang singkat  ini. Semoga bermanfaat dan selamat menikmati.
Pada saat lahir kita tidak tahu apa-apa. Seiring dengan berjalannya waktu kita belajar, belajar, dan belajar terus menerus untuk meningkatkan kualitas diri. Akhirnya kita mengalami setiap fase dengan penuh warna. Betulkan? Namun seringkali kita terhambat untuk maju terus saat mencapai fase dewasa. Sering kita bingung untuk melangkah. Pertanyaan yang sangat umum ditanyakan kepada Anda atau Anda menanyakan kepada diri Anda sendiri adalah “Ingin menjadi apakah Anda/saya nanti?” atau “Apa rencana Anda/saya ke depan setelah kuliah atau berumur ** tahun?” Kebanyakan akan menjawab: “Entahlah” atau “Lihat saja nanti”. Dan jawaban itu disertai dengan berbagai macam nada (dan coba perhatikan raut muka tiap orang, lucu-lucu).
Yang ingin saya bahas adalah sering kali kita tidak punya orientasi yang pasti bahkan untuk diri sendiri. Apakah terlalu takut gagal atau malas berpikir. Tanyakan kepada diri Anda masing-masing.
Jujur saja, saya sendiri mengalami pencarian orientasi selama saya kuliah yang artinya sudah kurang lebih 2,5 tahun saya terus mencari “Menjadi apakah saya nanti?” (Maaf ya, ini bukan mencaplok salah satu kalimat dosen. Walaupun beliau berjasa untuk membangun mindset saya saat ini). Selama itu, akhirnya saya menemukan apa yang seharusnya saya kerjakan nantinya. Namun tidak akan saya bocorkan dulu di dalam tulisan saya ini. Hahaha…. (masih rahasia sampai tahun depan)
Tips yang dapat saya berikan kepada teman-teman yang belum menemukannya (karena itu yang telah saya lakukan and it works):
1.   Cari tahu tentang dirimu sendiri, kenali dan jadikan teman. Hahaha… mungkin aneh tapi percayalah dalam diri kita masing-masing ada yang akan membimbing.
2.   Jujur terhadap diri-sendiri. Janganlah terlalu mengagungkan ataupun merendahkan.
3.   Rajin berdoa. Kenapa? Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Namun ingat, berdoanya yang teratur, jangan hanya saat butuh bantuan Tuhan saja baru berdoa. Itu sih sama juga bohong. Lalu saat berdoa serius dan tulus.
Saya akui tidak mudah untuk memutuskan. Tapi saya berharap teman-teman semua bisa menemukan yang dicari. Terima kasih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hari Ini Bulog Kalbar Lakukan Operasi Pasar

http://pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=84248

Senin, 20 Desember 2010 , 10:00:00


PONTIANAK- Untuk mengantisipasi naiknya harga beras yang belakangan ini harganya mulai melonjak, hari ini (20/12) Perum Bulog Kalbar akan menggelar operasi pasar. Kegiatan dilakukan di empat titik seperti pasar Cempaka, pasar Mawar, pasar Dahlia dan pasar Flamboyan. “Beberapa waktu lalu kita sudah berkoordinasi dengan para pedagang setempat untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah menyukseskan operasisi pasar ini,” kata Kepala Perum Bulog Kalbar, Muhammad Hasyim kepada Pontianak Post, kemarin. Dengan adanya operasi pasar tersebut, Hasyim berharap dapat menekan harga beras yang belakangan ini merangkak naik. Setelah adanya operasi pasar harga beras dengan jenis yang sama akan turun mulai dari Rp500 hingga Rp700 per kilonya dari harga jual saat ini.

Karena itu Hasyim menghimbau agar masyarakat tidak panik dan resah. Pemerintah akan selalu mengontrol penjualan harga beras di pasaran. Sedangkan bagi para pedagang Hasyim juga mengingatkan jangan berusaha berspekulasi untuk menaikkan harga beras dengan alasan langkanya persediaan beras. “Karena persediaan beras kita cukup hingga Januari 2011 mendatang,”ujar Hasyim.Adapun jumlah stok persedian beras di gudang bulog saat ini menurut Hasyim berjumlah sekitar 10 ribu ton.  Rencananya dalam waktu dekat akan datang lagi beras dari pusat. Jumlahnya  sebanyak 7ribu ton. Dengan demikian persediaan beras di perum bulog Kalbar menjadi 17ribu ton dan diperkirakan cukup hingga Januari 2011 mendatang.

Khusus untuk masyarakat menengah ke bawah seperti yang Rumah Tangga Miskin (RTS), Hasyim menjelaskan, sejak Kamis lalu hingga akhir Desember 2010 mendatang pemerintah telah menyediakan Operasi Pasar Khusus untuk menjual beras murah dengan harga Rp1.600 perkilo. “Jadi sesuai data yang kita miliki ada sekitar 396 ribu RTS di Kalbar yang berhak membeli beras dengan harga Rp1.600 perkilo di Operasi pasar khusus tersebut,” terangnya. (ash)

Analisa:
Mengapa perlu dilakukan operasi pasar?

1. Menekan harga agar tidak membumbung tinggi.
Ada kalanya beras akan menjadi mahal karena beberapa alasan seperti bencana alam sehingga gagal panen. Jika karena faktor alam siapa yang harus disalahkan? Namun jika karena terjadi penimbunan oleh oknum-oknum tertentu sehingga jumlah beras menipis di pasaran maka pemerintah melalui bulog akan bertindak sebagai stabilizer harga. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran dimana kita tahu bahwa beras merupakan salah satu makanan paling penting sehingga permintaannya juga tinggi. Tetapi jika jumlah beras di pasaran berkurang maka harganya tentu akan melambung karena walaupun mahal tetap ada yang ingin membeli. Selain itu harga beras bisa mahal karena besarnya biaya transportasi (biaya angkut) akibat kenaikan BBM ataupun rusaknya infrastruktur. Namun dengan adanya OP ini diharapkan harga bisa turun karena rakyat akan lebih memilih membeli beras OP ketimbang di pasar. Akibatnya penimbun mau tidak mau akan mengeluarkan stok berasnya (disimpan terlalu lama juga akan apek). Begitulah skenarionya.

2. Sebagai cara untuk mendistribusikan beras murah kepada rakyat kurang mampu.
Harga beras dari Bulog selalu lebih murah dari harga pasar sehingga beban pengeluaran rumah tangga masyarakat bawah dapat sedikit berkurang. Lumayan juga selisih harga normal dengan harga OP.

Seringkali kemudahan-kemudahan untuk masyarakat miskin kurang tepat sasaran. Dalam artikel di atas juga dipaparkan tentang Operasi Pasar Khusus dimana dikhususkan pada Rumah Tangga Miskin yang terdaftar. Kita berharap bahwa OPK ini tepat sasaran.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemerintah Harus Tekan Harga

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=161942:pemerintah-harus-tekan-harga&catid=15:sumut&Itemid=28
Sunday, 12 December 2010 13:02   

MEDAN - Pemerintah dewasa ini terus berusaha meningkatkan produksi berbagai kebutuhan, agar lonjakan harga yang terjadi di setiap mendekati hari besar keagamaan seperti Natal dan tahun baru ini tidak naik atau minimal bisa ditekan.

"Swasembada bahkan surplus harus dicapai untuk semua produksi yang menjadi kebutuhan mulai tebu untuk gula dan padi untuk beras dan itu sudah menjadi target pemerintah," kata anggota DPD RI utusan Sumatera Utara (Sumut), Parlindungan Purba, siang ini.

Disebutkan, pemerintah harus membuat "grand desain" khususnya dalam pemberasan. Kenaikan harga berbagai barang di setiap hari besar keagamaan seharusnya tidak terjadi lagi.

"Bayangkan, harga IR64 atau jenis medium di Sumut itu sudah naik rata-rata Rp700 per kg. Kondisi itu harus diatasi termasuk dengan OP," katanya.

OP hanya solusi sementara, tetapi harus ada cara tepat agar kenaikan harga dan produksi yang ketat tidak terjadi lagi, kata Parlindungan.

Pedagang pemasok beras di Pasar Petisah, Jaya, mengakui, IR64 kualitas rendah masih bertahan Rp205.000 dari Rp185.000 per karung isi 30 kg, sementara jenis IR64 lainnya sudah Rp217.000 dari Rp195.000 per 30 kg. Untuk jenis arias dewasa ini, sudah Rp8.500 per kg dari Rp8.000 per kg sebelumnya.

Diakui, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di jenis medium, bukan di kelas menengah keatas, kata pemilik UD Jaya Jadi itu.

Analisa:

Mengapa harga beras dan kebutuhan sembako lainnya tinggi???
     Karena produksinya tidak elastis, artinya kuantitas yang diproduksi kurang sensitif terhadap harga jual. Pada saat harga jual naik banyak, kenaikan produksi relatif sedikit, karena areal tidak bertambah secara otomatis. Bahkan saat ini sudah banyak areal pertanian berubah menjadi perumahan dan kawasan industri. Produksi pun tidak elastis karena teknologi yang digunakan dalam pola tanam tidak berkembang. Keterbatasan teknologi serta pola tanam yang baik masih kurang. Ditambah lagi harga pupuk dan bibit unggul yang tinggi. Meski di Cianjur sudah ada percobaan panen 4x setahun dengan hasil 8 ton per hektare, tetapi di tempat lain belum tentu sama.
     Gangguan cuaca seperti banjir dan tanah longsor juga sangat mempengaruhi tingkat produksi, belum lagi hama yang beragam jenisnya, sementara bahan-bahan pokok pengganti (substitusi) beras sangat terbatas jumlahnya dan budaya penduduk yang masih lebih suka makan nasi. Faktor-faktor itu, diperburuk lagi dengan tidak lancarnya jalur distribusi dan transportasi yang belum sempurna sehingga harga barang kebutuhan pokok yang cepat rusak seperti cabe dan bawang meningkat. Selanjutnya, di Indonesia pasar beras dimonopoli oleh Bulog yang menetapkan harga berdasarkan dua kepentingan, petani sebagai produsen padi tidak dirugikan dan konsumen mampu membeli beras. Ini agak sulit, karena di negara lain biasanya yang diutamakan satu kepentingan saja.

Untuk menghadapi masalah kenaikan harga sering sekali diadakan OP alias Operasi Pasar. Memang dapat sedikit membantu tetapi tidak secara permanen. Disini pemerintah perlu memikirkan lebih mendalam tentang cara mengatasi permasalahan harga ini.

Dalam artikel juga disebutkan bahwa beras yang mengalami kenaikan harga adalah jenis premium, bagaimana nasib mereka yang hidup pas-pasan??? Gaji tetap, sembako mahal. Ga makan, lapar+konsentrasi rendah. Bagaimana bisa produktif???

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS